Siberbanten.id, Tangsel – Proyek kolam retensi air atau tandon yang terletak di Jalan Haji Hasan, RT.02, RW.07, Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) molor.
Diketahui, berdasarkan informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Tangsel, tender proyek tersebut sudah selesai dan dimenangkan oleh persahaan CV. Inten Jaya.
Dengan dimenangkannya perusahaan tersebut, seharusnya pihak kontraktor bertanggung jawab agar segera mempersiapkan segala macam untuk membangun tandon tersebut.
Namun demikian, nampaknya fakta di lapangan berbeda. Pantauan awak media, titik lokasi tandon tersebut sampai saat ini masih berupa empang. Belum ada pengerukan, lebih-lebih betonisasi.
Di lokasi juga, tidak terdapat alat berat dan aktivitas pembersihan lokasi dari para pekerja. Namun di lokasi, terdapat bedeng kecil berisi 4 tukang.
Parahnya lagi, proyek tandon Sawah Lama, Ciputat itu belum ada ijin lingkungan atau sosialisasi dengan RT RW dan warga setempat.
Hal itu diungkapkan ketua RT.02/07 Sanudin. Dikatakannya, pernah ada orang menemuinya untuk masalah pembangunan tersebut namun tidak melibatkan masyarakat dalam sebuah perkumpulan.
“Jadi orang itu waktu itu ke sini liat-liat gitu kan, terus saya diberi surat pemberitahuan begitu untuk ditandatangani. Tapi saya belum tanda tangan satu pun dari 3 surat itu,” ujar Sanudin di lokasi, Jumat (4/8/2023).
RT yang akrab dipanggil Alan itu mengambil langkah untuk tidak tandatangan lantaran dirinya merasa ragu karena dalam proyek tersebut terdapat kejanggalan.
Benar saja, setelah awak media mengecek surat pemberitahuan yang diberikan ke Alan itu, dimana salah satu surat berisi informasi proyek tersebut, ternyata berbeda dengan yang tercantum dalam LPSE.
Dalam LPSE, proyek tersebut berjudul Pembangunan Tandon Kelurahan Sawah Lama Kecamatan Ciputat. Sementara pemenang tender adalah CV. Inten Jaya yang beralamat di Graha Mas Serpong, Blok1-12, RT.001/12, Jelupang, Serpong Utara.
Sementara dalam surat tersebut dijelaskan, proyek itu bernama Pembangunan Kolam Retensi SMP 24 Tangsel. Untuk pelaksananya adalah CV.Rainy’s Crown Abadi yang beralamatkan di Jalan Kebon BawangBawang VIII No.22, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
Dengan demikian, dalam proyek tersebut terdapat indikasi jual beli paket proyek yang sudah jelas melanggar hukum.
Terlepas dari permainan nakal tersebut, Alan sebegai ketua RT hanya menginginkan proyek tandon tersebut segera direalisasikan, sehingga nanti dapat bermanfaat buat masyarakat banyak.
“Saya sebagai lingkungan dengan adanya tandon ini lingkungan jadi bersih, intinya bermanfaat buat lingkungan di RT sini dan juga buat umum,” ucap Alan.
Selain itu, Alan juga meminta jika tandon tersebut jadi, maka jangan pernah dipagar. “Dalam artian biar nanti akses wargana nanti kita kontroling bersama untuk kebersihan dan lainnya. Kalau dipager nanti akses kita susah,” pungkasnya.
Sementara saat ditemui di lokasi, salah satu tukang, Samin mengatakan, malam ini proyek tersebut mulai dikerjakan.
“Malam ini datang buat pengurukan. Saat Ini baru buat untuk kayu-kayunya saja. Saya di sini sekitar 1 minggu lebih lah. Kalau untuk yang bekerja nanti ada sekitar 30 sampai 40an orang lah,” ujarnya.
