Selasa, Desember 16, 2025
Google search engine
BerandaBantenDLH Tangsel Sebut Aplikasi Pengukur Udara Hanya Untuk Kepentingan Profit

DLH Tangsel Sebut Aplikasi Pengukur Udara Hanya Untuk Kepentingan Profit

Siberbanten.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberi pernyataan bahwa alat ukur udara yang bernama Nafas tidak bisa dipertanggungjawabkan dan hanya untuk kepentingan profit.

Hal itu diungkapkan Kepala DLH Tangsel, Wahyunoto Lukman. Menurutnya, rilis yang dikeluarkan Nafas terkuat kualitas udara di Tangsel sangat buruk merupakan konten agar menarik perhatian publik tanpa bisa dipertanggungjawabkan.

“Memang ada pihak yang bisa mendapatkan profit atau keuntungan mlalui aplikasi yang mereka adakan dan pasarkan dengan konten menarik perhatian publik tanpa perlu mempertanggungjawabkanya kembali kepada publik,” ujar Wahyu dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).

Wahyu mempertanyakan, seperti apa alat, metode, dan sampel udara yang diuji oleh aplikasi tersebut yang mempublis keadaan kualitas udara Tangsel.

“Apakah alat dan metode tersebut sudah sesuai kaidah atau sop yang terakreditasi oleh lembaga yang berkompeten,” tutur Wahyu.

“Kemudian untuk menyimpulkan secara umum kondisi udara Tangsel maka sampel udara yang diuji juga harus benar-benar mewakili keadaan seluruh wilayah Tangsel minimal dari 7 wilayah Kecamatan yang ada. Dan tidak terburu-buru apalagi sembarangan menyebarkan informasi yang belum dapat dipertangungjawabkan,” paparnya.

Lanjut Wahyu, Pemkot Tangsel mlalui DLH memiliki alat baik atif maupun pasif dan metode sampling yang sudah terakreditasi mlalui lembaga komite akreditasi nasional.

“Alat aktif DLH Tangsel ada di taman kesehatan secara terus menerus realtime mengukur dan menguji kualitas udara, kmudian dibandingkan dengan alat uji kualitas pasif yang mengambil sampel udara dibeberpa wilayah lain dalam wilayah kota Tangsel yang hasilnya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.

Dikatakan Wahyu, sesuai alat uji kualitas udara kota tangerang selatan, keadaan udara kota tangerang selatan layak dan sehat untuk kebutuhan mahluk hidup.

“kemudian ada dinamika kualitas udara yang bisa dalam keadaan kurang baik, memang tidak terlepas dari kondisi iklim el nino atau cuaca panas serta kemarau yg sedang melanda,” ucapnya.

Polutan udara yang muncul sebagai akibat dari emisi gas buang kendaraan, aktifitas pabrik industri, pembakaran sampah, bahkan gas efek rumah kaca dan lain-lain juga biasa terurai oleh adanya hujan atau tereduksi oleh tanaman pelindung di lingkungan hijau atau RTH yang ada, menjadi lebih bertahan di udara sekitar kita.

“Maka kami juga menghimbau agar warga semua bersama-sama mengurangi penggunaan kendaraan transportasi pribadi, tidak membakar sampah, mengurangi intensitas penggunaan AC, kulkas, dan pendingin lain yang menggunakan freon,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments