Siberbanten.id – Proyek penanganan kawasan kumuh yang terletak di Kampung Gunung, RW.09, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat terkesan dikerjakan secara asal-asalan.
Hal itu berdasarkan pantauan di lapangan yang memperlihatkan pengerjaan drainase di lokasi tersebut sangat amburadul. Nampak, Box Culvert tempat mengalirnya aliran air dipasang di atas permukaan jalan, tingginya sekira 30 centi.
Aneh bin ajaib. Dengan metode pemasangan seperti itu, niscaya aliran air bakal keluar dan tumpah ke jalan lantaran tidak ada pengerukan tanah.
Mengetahui hal itu, Pihak kelurahan, Binamas, dan Bhabinkamtibmas langsung mengecek lokasi pengerjaan proyek penanganan kawasan kumuh di lokasi. Disebutkan, jika pihak kontraktornya akan segera mengurug permukaan jalan agar posisinya sama tinggi dengan box culvert.
“Tadi yang saya push (dorong) itu soal posisi box yang lebih tinggi posisinya dengan jalan dan itu sudah saya selesaikan tadi, akan disesuaikan (kontraktor),” ucap Lurah Iwan Sutisna saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).
Video soal keberadaan box drainase itu viral dan dijadikan lelucon bagi masyarakat luas. Di antara mereka banyak yang merasa aneh, lalu mengkritik teknik pengerjaan drainase di lokasi.
Berdasarkan informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Tangsel, Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Raissa Karunia Abadi dengan menelan pagu anggaran APBD Sebesar Rp.15 Miliar.
Sementara, kontraktor PT Raissa Karunia Abadi hingga kini belum bisa dikonfirmasi. Begitu pun dari Disperkimta Tangsel yang memilih menghindar saat akan dimintai keterangan. Kepala Dinas Aries Kurniawan, hingga Kepala Bidang terkait tak mau menanggapi konfirmasi yang dilakukan.
