Selasa, Desember 16, 2025
Google search engine
BerandaBantenBukan Hanya Polisi Udara, Berikut Rentetan Penyabab Ispa Kata Dokter

Bukan Hanya Polisi Udara, Berikut Rentetan Penyabab Ispa Kata Dokter

Siberbanten.id – Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) nampaknya tengah marak di kalangan masyarakat Indonesia akibat polusi udara yang semakin hari semakin memburuk.

Namun demikian, penyebab munculnya penyakit saluran pernafasan tersebht bukan semata karena polusi udara yang buruk.

Kepala Dinas Kesehatan, Kota Tangerang, dokter Dini Anggraeni menjelaskan, kasus ISPA tak semata-mata karena polusi udara. Namun, akibat dari faktor polusi perokok aktif, sistem kekebalan tubuh yang melemah, atau adanya indikasi permasalahn pada jantung dan paru-paru.

“ISPA sendiri merupakan infeksi yang menyerang pada pernapasan baik atas maupun bawah. Umumnya, ISPA menyerang pada beberapa organ pernapasan mulai dari faring, hidung, laring, dan sinus. Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya infeksi virus ataupun bakteri yang tersebar melalui cairan tubuh penderita ataupun udara kotor,” papar dokter Dini, Senin (21/8/23).

Ia pun menuturkan, setiap orang gejala ISPA beragam tergantung penyebabnya. Bagi orang-orang yang tinggal di kota besar seperti halnya Jakarta atau Kota Tangerang, sebaiknya waspadai gejala-gejala ISPA. Diantaranya, mengalami batuk, suhu tubuh meningkat, nyeri di bagian kepala, sulit bernafas karena hidung tersumbat.

“Tenggorokan terasa nyeri terutama saat digunakan untuk menelan. Munculnya gejala sinusitis, seperti keluar ingus, demam, dan wajah nyeri. Kulit berubah kebiruan karena kekurangan oksigen,” jelasnya.

Lanjut dr Dini, ISPA pun dapat dicegah atau diantisipasi dengan baik. Mulai dari memakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Berhenti merokok, lakukan olahraga dengan rutin, dan rutin mencuci hidung untuk membersihkan kotoran yang menumpuk.

“Masyarakat juga diimbau untuk menghindari menyentuh bagian wajah terutama mulut, hidung, dan mata agar terhindar dari virus atau bakteri. Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin. Hal ini mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain,” kata Dini.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments