Siberbanten.id – Siapa yang tak kenal ikan Sapu-sapu. Ikan yang berasal dari Amerika Latin tersbeut sudah sejak lama mengekspansi perairan tawar wilayah Indonesia.
Ikan yang termasuk dalam famili Loricariidae tersebut hidup di paling dasar air tawar dengan memakan alga atau lumut. Namun tak jarang ikan itu memakan zat-zat berbahaya yang ada di dalam perairan.
Meski begitu, ikan Sapu-sapu juga sering ditangkap warga untuk dipelihara di akuarium dan kolam guna membersihkannya dari lumut.
Saat ini ikan sapu-sapu menjamur di Kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang Selatan (Tangsel), dan lainnya. Di Tangsel, hampir semua perairan nya didominasi ikan Sapu-sapu.
Hal itu seperti nampak pada pinggiran danau yang terdapat ikan Sapu-sapu. Nampaknya ikan tersebut dibuang oleh si pemancing karena tidak dikonsumsi.
Namun apakah ikan Sapu-sapu bisa dikonsumsi dan tidak berbahaya?
Dilansir dari Indonesia baik.id, ikan Sapu-sapu yang dijuluki sebagai ikan bersih-bersih biasanya makan lumut dan kotoran yang ada di sekitar perairan.
Ikan sapu-sapu sebagian besar hidup di sungai yang tercermar. Selain makan lumut, mereka juga memakan limbah dan polutan yang mengandung logam berat.
Dengan begitu, ikan sapu-sapu tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Apabila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan, gatal-gatal dan lain sebagainya.
Kendati demikian, Ikan sapu-sapu bisa dikonsumsi dengan catatan harus dalam proses pengolahan yang tepat. Selain itu, perlu diketahui terlebih dahulu habitat ikan yang akan dikonsumsi.
Jika ikan yang akan dikonsumsi berasal dari perairan yang bersih atau hasil budidaya, maka aman untuk dikonsumsi. Namun, jika berasal dari sungai yang tercemar, maka sebaiknya jangan dimakan.
Cara mengonsumsi ikan ini adalah dengan menjadikannya sebagai pengganti bahan baku pembuatan jajanan seperti siomay, batagor, atau bakso.
