Siberbanten.id – Kuliner Pisang Madu Pasti kembali meroket usai diterpa pandemi pada 2020 silam. Kini, jajanan yang mengambil konsep makanan tradisional tersebut telah membuka gerai yang ke 30nya di kawasan Gading Serpong, Ruko South Sorrento Square, Nomor.20, Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Peresmian gerai yang ke 30 tersebut diawali dengan gunting pita dan selanjutnya bagi-bagi pisang Madu geratis sebanyak seribu. Acara itu dihadiri langsung oleh CEO Rio Saputra.
Dalam sambutannya, Rio mengatakan, perjalanannya membuka gerai Pisang Madu hingga sampai 30 outlet tersebut tak semulus yang dibayangkan.
“Jadi dulu kita itu adanya di dalam supermarket dan kawasan wisata. Namun karena pandemi, jadi supermarket dan wisata ditutup sementara sewa outlet jalan terus. Jadi kita memutuskan untuk putar otak lagi di situ,” kata Rio.
Karena semangat dan tekad untuk menghidupkan UMKM, Rio mulai mengawalinya lagi dengan berjualan menggunakan gerobak di kawasan pasar Paramount.
“Awalnya itu kita cuman punya modal 10 juta saja. Jadi perabotan-perabotan rumah kita bawa itu untuk masak. Tapi Alhamdulillah karena kita konsisten, maka hasil hasilnya pun sesuai lah,” ujarnya.
Saat ini, kata Rio, usaha kulinernya itu menghadirkan 30 sampai 50 jenis kue dengan nuansa tradisional, dari mulai lemper, risol, keroket, Bugis, bolu-boluan, dan masih banyak lagi.
“Untuk harganya start dari 5 ribu sampai 15 ribu per kue. Untuk yang 15 ribu itu adalah kue lapis Surabaya. Namun untuk andalannya tetap Pisang Madu. Pisangnya dari pisang raja di campur dengan Madu asli,” papar Rio.
Dari kisah perjalanannya itu, Rio berharap dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi masyarakat yang mau berbisnis.
“Kalau untuk saat ini Outlet kita baru 30 tersebar di seluruh Jabodetabek dan paling banyak di Tangerang. Dari perjalanan ini semoga bisa menginspirasi masyarakat yang mau berbisnis,” pungkasnya.
