Siberbanten.id – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke 59, RSU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar acara donor darah di gedung 3 lantai 8, RSU Tangsel, Jalan Pajajaran, Kecamatan Pamulang, Kamis (23/11/2023).
Kepala Bidang Keperawatan RSU Tangsel, Occo mengatakan, donor darah tersebut diikuti oleh 125 peserta yang berasal pegawai RSU dan Dinas-dinas lain di Kota Tangsel.
“Kalau Target donor darah hari ini ya, kita semaksimal mungkin. Artinya tidak di batasi misalkan lebih dari 95 ya kita layani tetap, hanya hari ini aja. Kalau agenda rutin donor darah kita setiap tahun rutin di setiap HKN kita selalu menyelenggarakan, di tahun ini kita selenggarakan kembali. Kalau dari PMI lebih rutin lagi,” terang Occo saat diwawancari.
Sementara untuk stok darah di RSU Tangsel, menurut Occo, masih terbilang aman. “Selama ini Alhamdulillah ketersediaan darah untuk memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan transfusi di RSU kota Tangerang Selatan tercukupi,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Unit Donor Darah (UDD) Dr. Suhara Manullang menjelaskan, terdapat dua pola dalam kegiatan donor darah, yaitu statis dengan datang ke kantor kegiatan, dan mobile.
“Jadi di Rumah Sakit itu ada 2 tipe, ada yang punya bank darah ada yang belum punya bank darah, yang sudah punya bank darah istilahnya kita droping jadi setiap bulan rumah sakit tersebut mengusulkan permintaan darah,” ungkapnya.
” Jadi di droping. Nah termasuk misalnya sekarang donor darah hasilnya tadi 125 nih, kita bawa ke PMI, nanti kita olah kita screening kemudian nanti dari rumah sakit ada permintaan dengan kondisi tertentu, maka kita droping,” tambahnya.
Dijelaskan Suhara, terdapat siklus permintaan darah. Semisal, kata dia, musim hujan itu biasanya musim DBD. Dengan begitu yang di butuhkan adalah trombosit. Jadi 1 kantong darah di olah dan diambil trombositnya untuk DBD.
“Sama halnya menjelang tahun baruan. Biasanya kasus kecelakaan banyak. Sementara awal bulan syawal itu hasil perkawinan melahirkan yang membutuhkan darah merah saja. Jadi ada siklusnya,” papar Suhara.
“Untuk golongan darah yang paling banyak sejauh ini masih golongam A, darah itu unik kebnayakan pendonor itu golongan darah A tapi sering kosong karena pemakainya banyak. AB itu sedikit tapi banyak karena kurang terpakai,” pungkasnya. (Adv)


