Siberbanten.id – Rumah seorang guru bernama Sapar Sugana (55) di Bumi Serpong Residence (BSR), jalan Krakatau 3 RT 02 RW 05, nomor 45, Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tertimpa longsor, pada Jumat (5/1/2024) malam.
Peristiwa tersebut terjadi usai Kota Tangsel diguyur hujan deras. Akibat kejadian itu, dapur dan bagian rumah belakangnya jebol sekitar panjang 6 meter.
Namun sayangnya, kata Sapar, musibah yang dialaminya itu belum ada penanganan dari pihak Pemerintah setempat.
“Saya harap, Pemkot segera menanggulangi turap ini, karena kami mau memperbaiki rumah juga masih was-was kalau turapnya belum dibuatkan, sementara di deretan sini ada 6 rumah,” ujar Sapar saat dimintai keterangan.
Sapar menjelaskan, longsor yang dialaminya itu disebabkan lantaran air yang bersumber dari lapangan mini Soccer tumpah ke bawah, ke arah rumahnya.
“Pembangunan lapangan bola mini itu tidak disertakan drainase atau saluran air, sehingga mengikis turap batu kali dan menimpa bagian belakang rumahnya,” ucapnya.
Menurut dia, bencana longsor di kediamannya itu sudah terjadi dua kali. Setelah longsor pertama terjadi, Sapar bersama warga sekitarn telah melaporkan kejadian tersebut ke pemilik mini soccer, untuk membangun drainase.
Namun, saat dirinya mencoba membenahi dan membangun penahan longsor, peristiwa itu kembali terjadi dengan imbas yang lebih besar.
“Waktu longsor pertama sudah ada material turap yang sampai masuk ke dapur, kami juga udah mau benahin turapnya,”ucapnya
“Nah longsor Jumat kemarin, dapur saya sampai ketimbun, untungnya anak saya langsung nyelametin diri, karena dia lagi masak mie di dapur,” pungkasnya.
 di Bumi Serpong Residence (BSR), jalan Krakatau 3 RT 02 RW 05, nomor 45, Buaran, Kecamatan){kind=link}