Siberbanten.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan menggelar kampanye kesehatan dalam memperingati Hari Aids Sedunia 2024 yang bertajuk ‘Hak Setara untuk Semua Bersama Kita Bisa’ di Ruang Blandongan Balai Kota Tangerang Selatan pada Selasa (3/12/2024).
Diketahui, untuk di Kota Tangerang Selatan tercatat ada 1.917 kasus penderita HIV/Aids. Angka itu, akumulasi dari 2010 hingga Oktober 2024.
Dalam hal ini, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menargetkan pada tahun 2030 Kota Tangsel penderita HIV/Aids harus sepenuhnya sembuh atau menekan virus agar tidak menularkan.
“Lima tahun kedepan yang 1.917 tadi sembuh, kemudian tidak ada lagi penularan baru. Makanya, kampanye ini terus kita lakukan sambil penanganan terus kita lakukan. Di Tangsel semua dilibatkan semua rumah sakit milik Kota kemudian milik swasta. Di tahun depan kita akan menambah lagi. Insya allah kalau obat-obatan selalu tersedia dari pemerintah pusat,” beber Benyamin.
Benyamin juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Tangse untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Kecamatan/Kelurahan untuk rutin mengecek kesehatannya.
“Yang pertama HIV ini ditularkan dari kasus-kasus tertentu, seperti jarum suntik dipakai bersama, penyimpangan seksual. Yang kedua, yang belum tertular hati-hati kalau merasa ada perubahan ketahanan tubuh silahkan diperiksa ke sarana fasilitas kesehatan kita,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, jika dari 1.917 penderita HIV/Aids ada 910 penderita yang telah dinyatakan supresi virus atau jumlah virusnya tidak lagi terdeteksi dan kecil kemungkinan menularkan virusnya.
“Tercatat ada 1917 kasus akumulasi 2010 sampai Oktober 2024. Dimana dari 1917, 1501 sudah diobati, 910 supresi virus artinya jumlah virus berkurang dan tidak menularkan,” kata Allin.

Allin juga menegaskan, dalam Hari Aids Sedunia ini, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menambah 6 layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) baru guna mencapai target 2030 zero HIV/Aids.
“Kita menambah 6 PDB baru, ada 5 puskesmas dan satu rumah sakit swasta RS EMC Alam Sutera,” katanya.
Tercatat Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan telah memiliki 35 puskesmas, 3 Rumah Sakit Pemerintah, 20 Rumah Sakit Swasta dan 1 Klinik Pratama untuk menangani konseling testing yang terintegrasi dengan Sistem Informasi HIV/Aids (SIHA).
Kemudian, terdapat 35 puskesmas dan 3 Rumah Sakit Pemerintah yang melayani pengambilan sample Erly Infant Diagnostic atau pemeriksaan HIV pada bayi kurang dari 18 bulan.
Juga terdapat, 30 puskesmas, 3 Rumah Sakit Pemerintah dan 6 Rumah Sakit Swasta melayani pengobatan HIV.
Dan, 5 puskesmas serta 2 RSU Tangerang Selatan melayani pemeriksaan viral load. (Adv)


