Selasa, Desember 16, 2025
Google search engine
BerandaBeritaTari Saman dan Angklung Bawa SMA Al Bayan Raih Juara Umum Super...

Tari Saman dan Angklung Bawa SMA Al Bayan Raih Juara Umum Super Grand Prix 2025 di Spanyol, Harumkan Nama Indonesia!

Siberbanten.id – Suasana penuh haru menyelimuti panggung utama ajang Super Grand Prix 2025 di Lloret de Mar, Catalonia, Spanyol, pada Minggu (26/10/2025) dini hari.

Ratusan penonton dari berbagai negara bersorak ketika panitia mengumumkan Tim Misi Budaya SMA Al Bayan sebagai Juara Umum dan peraih Medali Emas serta Piala Super Grand Prix.

Tangis bahagia, sujud syukur, dan pelukan hangat mewarnai kemenangan delegasi pelajar Indonesia itu.

Di udara yang sejuk dekat pesisir Barcelona, suasana berubah hangat oleh teriakan gembira dan rasa bangga yang tak terbendung.

Tari Saman dan Angklung Pikat Hati Juri Dunia

Penampilan energik Tari Saman asal Aceh yang dibawakan dengan gerakan serempak nan kuat, dipadukan dengan alunan Musik Angklung khas Jawa Barat yang harmonis, berhasil memikat hati para juri internasional dan penonton.

Dua karya budaya itu menjadi magnet utama yang mengantarkan tim Al Bayan ke puncak kemenangan.

Ajang Super Grand Prix sendiri merupakan kompetisi budaya bergengsi berskala internasional yang digelar setiap tahun oleh Pemerintah Kerajaan Spanyol.

Tahun ini, acara berlangsung pada 22–27 Oktober 2025 di kota Lloret de Mar, wilayah Costa Brava, Catalonia.

Ajang Prestisius dengan Kelas Dunia

Super Grand Prix bukan sekadar kompetisi, tapi juga forum pembelajaran lintas budaya.

Para peserta mendapat kesempatan mengikuti kelas master, lokakarya, dan pelatihan langsung bersama para ahli seni internasional.

Guru yang lulus dari program tersebut bahkan menerima sertifikat resmi bertanda Kerajaan Spanyol.

Peserta yang hadir datang dari lebih dari 30 grup dari berbagai negara, dengan kategori kompetisi dan festival.

SMA Al Bayan memilih berpartisipasi dalam kategori kompetisi dan membawakan dua penampilan unggulan: Tari Saman dan Ensambel Musik Angklung.

Persiapan Serius dengan Tim Profesional

Sebelum berangkat ke Spanyol, Tim Misi Budaya SMA Al Bayan bekerja sama dengan Tim Kinanthi Budaya dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Dalam bimbingan para dosen dan praktisi seni musik serta tari, para siswa yang awalnya belum mengenal tarian dan alat musik tradisional itu berubah menjadi penampil profesional hanya dalam waktu singkat.

“Latihan intensif dan disiplin tinggi menjadi kunci. Hasilnya sungguh luar biasa,” ungkap salah satu pelatih dari Kinanthi Budaya.

Pesan Moral dari Pimpinan Sekolah

Direktur Pendidikan Yayasan SMA Al Bayan, Heriyanto, memberi pesan khusus sebelum keberangkatan tim agar para siswa menjaga akhlak dan sopan santun selama berada di luar negeri.

“Saat tampil di luar negeri, mereka bukan hanya membawa nama sekolah, tapi juga nama Indonesia dan wajah Islam yang ramah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Al Bayan, Deden Ramdani, menekankan pentingnya totalitas, doa, dan semangat pantang menyerah.

“Setiap langkah harus disertai niat baik dan usaha terbaik. Kemenangan bukan hanya soal piala, tapi tentang proses dan pengabdian,” tegasnya.

27 Siswa Ukir Sejarah

Prestasi gemilang ini ditorehkan oleh 27 siswa kelas XI, didampingi dua guru, dua pelatih (tari dan angklung), serta dua official pendukung.

Nama-nama mereka kini tercatat sebagai duta muda yang mengharumkan Indonesia di kancah dunia.

Mereka adalah: Adinata Rifqy Setiawan, Ahmad Zaini Atthar, Almer Sheherezad Purwanto, Althaf Alghifary Juniari, Arazi Daffa Syarif Vidiaksana, Arsya Obama Zenar, Azka Dzaki, Azka Kaysan Kamil, Azka Putra Athalla, Fathan Dzaki Nugraha, Firas Izzata Dhiyaurrahman, Fransyah Hisam Husennio Fajar, Hanif Fillah Izzaty, Hanif Munir Prasetyo, Hibban Ahmad Arfarazi, Mohamad Arya Dewanta, Muhammad Azka Ghifari, Muhammad Behroz Ramadhan Alawi, Muhammad Faiz, Muhammad Fathan Rizqiullah, Muhammad Satrio Tisti, Nabiel Mohammad Rafif, Obiwan Saladeen Fathurahman, Omar Raditya Rukman, Ibrahim Fadhil Rasyid, Raden Kholid Raja Daud, dan Zawata Afnan Tahsin.

Doa, Kerja Keras, dan Kebanggaan untuk Indonesia

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa semangat, kerja keras, dan doa dapat menembus batas negara.

Tim Misi Budaya SMA Al Bayan tidak hanya membawa pulang piala, tetapi juga membawa kebanggaan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

“Sungguh bukan hal yang mudah bersaing di panggung dunia, tapi doa dan kerja keras membuka jalan kemenangan,” ucap salah satu anggota tim dengan mata berkaca-kaca.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments